Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Ade Fauji

Friday 20 February 2009

Sukses Bisnis dan Soal SDM

Memilih anak buah (karyawan) dan sukses entrepreneur

Banyak orang yang masih kurang care atau menganggap sepele dalam merekrut anak buah atau staff ketika memulai usaha. Yang penting asal mau diajak bergabung dan mau dibayar murah, namun kurang melihat bagaimana kemampuan anak buah itu untuk diajak berlari memajukanbisnis. Artinya yang dilihat hanya 'harganya' sekarang (present value) yang bisa dibayar murah, disisi lain kurang memperhatikan nilai masa depannya (future value).

Padahal kualitas anak buah (pada SDM kita) itu sangat menentukan. Maklum seorang entrepreneur tak mungkin melakukan semuanya sendiri. Tangan dia hanya dua, kaki juga dua, dan indra pikir (otak) dia juga hanya satu. Sehebat apapun seorang entrepreneur dia pasti punyaketerbatasan karena itu butuh orang-orang lain di sekitarnya yang bisa ia delegasikan tugas dengan kualitas hasil yang kurang lebih sama bagus dibanding kalau ia sendiri yang melakukannya. Syukur-syukur kalau bisa mengerjakan lebih bagus daripada ia sendiri yang melakukan.

Sejauh yang saya tahu, entrepreneur besar yang kemudian sukses melairkan perusahaan2 besar, juga didukung oleh para anak buah yang hebat yang mampu menerjemahkan keinginan owner, mampu bekerjasama, loyal, dan mau mencari ide-ide terobosan bisnis tanpa diomelin si
owner sekalipun. Mari kita bercermin dari kasus Astra. Kenapa Astra? Bagaimanapun Astra adalah salah satu perusahaan terbesar dan tersukses di Indonesia, dan juga menerapkan sistem manajerial yang oleh para ahli disebut-sebut sebagai yang terbaik di Indonesia.

Astra bisa besar dan menggurita seperti sekarang tak lepas dari perintisnya, yakni om William Suryajaya. Beliau adalah pendiri Astra yang awalnya bisnisnya juga trading, mensuplai kebutuhan beberapa instansi, sebelum menjadi raja otomotif. Banyak orang yang tak tahu kalau kalau Astra besar juga karena Om William punya beberapa anak buah yang hebat saat perintisan yang notabene adalah beberapa keponakannya sendiri. Sebut saja Pak TP Rachmat dan Pak Teddy Tohir -- masih ada beberapa yang lain.

Mereka ini sudah ikut Om William dari jaman susahnya dulu. Tapi mereka inilah anak buah yang berbakat yang memberikan kontribusi besar kepada si owner (entrepreneur) . Selain bekerja keras, juga capable dan punya visi. Terbukti Astra kemudian besar dan para anak buah itu kemudian juga mandiri menjadi enterpreneur yang sukses. Tedy Thohir kemudian sukses mendirikan bisnis sendiri Group Wahana (dealership dan financing untuk sepeda motor) -- Wom Finance. Sekarang bisnis dia sudah diteruskan anak-anaknya (Garibaldi Tohir dan Erick Tohir). TP Rachmat juga demikian. Orang ini, setelah lama menjadi Presdir Group Astra setelah era Om William, ia juga mendirikan usaha sendiri, Triputra Group yang kini juga menjadi salah satu kelompok usaha besar di Indonesia. Saya kira orang Astra pasti mengakui Astra bisa besar
salah satunya karena andil TP Rachmat, karena orang inilah yang membangun sistem di Astra. Dai juga cukup lama menjadi presdir Astra sebelum kahirnya mengundurkan diri.

Bagi para pemula bisnis, memang tidak mudah meniru langkah Om William, mencari anak-anak buah dari keluarga dekat yang hebat dan masih mau dibayar murah saat merintis bisnis. Yang penting saya kira semangatnya, cari anak buah terbaik sejauh yang bisa dilakukan. Jangan asal comot. Bagaimanapun kemajuan bisnis amat ditentukan SDM-nya. Kebetulan saya pernah tanya ke Pak TP Rachmat, apa rahasia beliau membesarkan Astra dan juga bisnis sendiri, jawabnya, ialah SDM. Punya tim yang hebat. Beliau kalau mau masuk di bisnis baru bukan bidangnya dulu yang dicari, namun orangnya dulu. Ada nggak orang yang siap beliau tempatkan sebagai CEO, GM, sbg. Beliau orang yang sangat concern dengan man management atau people management dan inilah salah satu pilar terpenting dalam bisnis. Kata beliau "kalau kita punya tim atau anak buah yang bagus sudah seperti Rinso, bisa mencuci sendiri".

Saya juga tahu banyak soal Astra dari relasi saya Pak Harijanto, beliau mantan tim-nya Pak TP Rachmat di Astra yang kemudian juga sukses menjadi entrepreneur. Pak Harijanto, pengusaha sepatu yang kini punya 9.000-an karyawan, juga menerapkan man management ala Astra di
perusahaannya. Dari mulai cara rekruitmen hingga bagaimana mengelola anak buah (soal upah dll). Makanya di perusahaan Pak Harijanto ini cukup harmonis meski pekerjanya ribuan orang. Beliau masih bisa nyanyi bersama dan dangdutan bersama karyawannya atau makan bersama di kantin perusahaan. Ini nggak gampang lho, apalagi saat ini banyak pemilik perusahaan yang datang ke pabriknya sendiri takut. Takut didemo, takut dikeroyok, takut dilempari kerikil, dll, karena soal upah dan sistem ketenagakerjaan yang kurang baik. Makanya ada beberapa pabrik yang dibakar atau disandera oleh karyawannya sendiri. Tragis. Mungkin pemiliknya menangis juga kenapa dia yang punya perusahaan tapi mau masuk pabriknya sendiri tak boleh. Tapi itu bisa jadi itu tuah dari ulahnya sendiri, karena tidak menerapkan man/people management yang
baik, adil dan transparan.

Salam sukses dan sejahtera

by:Darmaactivation

Wednesday 18 February 2009

Kisah Gadis Buta

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang
kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat
dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang
kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah
dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah . Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup
sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal
di jalanan.
Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan seseorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada
di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM
HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN
TERULANG LAGI!

(Source : Rachel)
by zulhelmi.burhan

Monday 16 February 2009

Nama bulan dalam Islam

Berikut adalah nama bulan Islam dan asal-usulnya (yang kebanyakannya muncul sebelum Islam lagi). Kebanyakan nama tersebut timbul sempena cuaca ketika suatu peristiwa besar berlaku ataupun sempena peristiwa besar tersebut. Walau bagaimanapun, oleh kerana semuanya adalah nama bulan dan bulan berubah 11 hari lebih awal setiap tahun, maka, musim atau peristiwa asal tidak begitu mempengaruhi nama sesetengahnya kini.

  1. Muharam al-Haram (dipendekkan kepada Muharram – محرّم)
    • Bulan ini mengambil perkataan "Haram" yang bermaksud terlarang. Ini disebabkan budaya atau tradisi Arab mengharamkan sebarang peperangan pada bulan ini. Selepas munculnya Islam, Allah meneruskan budaya ini lantas menjadi satu antara empat bulan haram dalam Islam.

  2. Safar (ﺻﻔﺮ)
    • Perkataan in bermaksud tiupan angin. Ketika nama tersebut mula diguna pakai, kemungkinan yang ketika itu adalah waktu yang berangin. Safar juga menunjukkan yang masyarakat Arab (badwi) meninggalkan rumah mereka.

  3. Rabiulawal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)
    • Bulan pertama musim bunga iaitu masa ketika bulan tersebut dinamakan.

  4. Rabiulakhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ/'ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
    • Bulan kedua musim bunga.

  5. Jamadilawal (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﻭﻝ)
    • Bulan pertama musim panas. "Jumada" bermaksud kering.

  6. Jamadilakhir (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﺧﻴﺭ/ﺟﻤاﺪ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
    • Bulan kedua musim panas. Jamada, juga bulan yang lain juga lebih sejuk, yang membawa maksud telaga menyejuk adalah suatu yang biasa ketika itu.

  7. Rejab (ﺭﺟﺐ)
    • Satu lagi bulan suci yang mengharamkan perlawanan atau peperangan dan salah satu bulan yang dihormati. Ia juga dikenali sebagai Rajab al Fard. Fard bermaksud keseorangan; kerana tiga bulan suci yang lain berada jauh dan berturutan berbanding Rejab di tengah-tengah.

  8. Syaaban (ﺷﻌﺒاﻦ)
    • Bulan ini terbit dari perkataan "syu'ba", bermaksud berpecah/menyimpang. Masyarakat Arab dahulu sering keluar dan berpecah untuk mencari air.

  9. Ramadan (ﺭﻣﻀاﻦ)
    • Diambil daripada perkataan "ramda", yang bermaksud batu panas. Ini menceritakan ketika nama tersebut diberikan, keadaan amat panas ketika itu.

  10. Syawal (ﺷﻮﺍﻝ)
    • Diambil daripada perkataan yang membawa maksud, apabila unta betina bunting. Ketika nama bulan ini diberikan, lazimnya unta betina bunting pada ketika itu.

  11. Zulkaedah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
    • Diambil daripada perkataan "qa'ada" bermaksud untuk duduk. Inilah bulan suci ketiga yang mengharamkan sebarang pertempuran. Kebanyakan orang juga mula menghentikan aktiviti perniagaan mereka untuk duduk dan bersedia untuk menunaikan Haji.

  12. Zulhijah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)
    • Ini adalah bulan suci terakhir dalam setahun dan dilarang melakukan sebarang pertempuran kerana pada bulan ini, haji dilaksanakan. Perkataan tersebut juga mengambil perkataan "haji" sebagai rujukan nama bagi bulan haji ini.
sumber :http://ms.wikipedia.org/wiki/Takwim_Hijrah

Thursday 12 February 2009

Bisnis Bukanlah Lari Cepat, Ini Lebih Seperti.... (bag. 1)

Sahabatku, waktu telah berlalu, dan kini kita telah memasuki tahun 2009

Beberapa dari Anda akan menyambut 2009 dengan harapan, semangat tinggi, dan sikap “Aku siap untuk maju”. Beberapa dari Anda mungkin menghadapi 2009 dengan perasaan khawatir dan takut. Akan bagaimanakah bisnis saya berjalan? Akankah saya mampu bertahan? Akankah saya masih akan bekerja?

Dalam artikel ini, Saya ingin berbagi dengan Anda, beberapa pemikiran dan pandangan saya sebagai berikut:

Terkadang saya suka melihat F1 dan Grand Prix Balap Motor di televisi…Sementara menikmati kegembiraan balapan, saya menyadari beberapa kesamaan antara balapan F1 dan GP dengan dunia bisnis.

Beberapa kesamaan..

1. Balapan terdiri dari bukan hanya satu, melainkan banyak putaran mengelilingi sirkuit. Pembalap berputar-putar mengelilingi sirkuit berkali-kali.

Bisnis juga seperti itu. Bisnis bukanlah jangka waktu yang pendek. Anda tidak melakukan bisnis untuk periode pendek ‘pukul&lari’.

Anda menjalankan bisnis yang berperiode panjang.

Jadi bersiaplah untuk sebuah balapan yang panjang.

2. Dalam balapan F1, sirkuit balapan bukan hanya jalan yang lurus. Sirkuit terdiri dari beberapa jalan yang lurus dan banyak belokan serta tikungan.

Bisnis juga seperti itu. Terkadang bisnis seperti jalanan yang lurus-secara relative berjalan lancar dengan sedikit masalah. Kita mendapat permintaan cukup mudah. Misalnya adalah ketika ekonomi bagus dan kondisi bisnis kita baik.

Di lain waktu dalam bisnis, kita mengalami belokan. Beberapa tikungan kecil, beberapa belokan benar-benar tajam. Di waktu seperti ini datangnya permintaan menjadi lebih sulit, kompetisi ketat, barangkali karena perekonomian yang buruk dan iklim bisnis yang suram. Oleh karena itu, persiapkan mental anda untuk menghadapi tantangan 2009.

3. Semua pengemudi balapan F1 sudah disiapkan untuk lintasan yang lurus maupun belokan. Mereka tahu dan menerima semua itu sebagai bagian dari sirkuit balapan. Tidak ada pembalap yang hanya ingin balapan di jalan yang rata dan halus, dan mengeluh mengenai belokan-belokan. Mereka menerimanya sebagai bagian dari sirkuit balap.

Demikian juga anda sebagai pengusaha dan professional harus menerima bahwa bisnis tidaklah selalu berjalan lancar. Akan ada saat-saat sulit dan itu semua adalah bagian dari sirkuit bisnis.

Bila seorang pembalap F1 hanya mau balapan di lintasan lurus dan menolak semua belokan dan tikungan, tentu ia tidaklah realistis!

Demikian pula seorang pengusaha atau professional yang mengharapkan bisnis terus baik setiap saat dan mengeluh serta menyerah (kehilangan motivasi) ketika keadaan ekonomi buruk, maka ia tidaklah realistis!

4. Bila seorang pembalap F1 mengemudi paling cepat dan memenangkan satu putaran, hal itu bukanlah jaminan bahwa ia pasti akan memenangkan balapan. Dia hanya akan memenangkan balapan bila ia mampu mengemudi paling cepat secara lebih konsisten daripada pembalap lainnya. Jadi kemenangan adalah mengenai konsistensi

Demikian juga dalam bisnis, kemampuan anda untuk mendahului pesaing sangat tergantung pada kemampuan anda untuk mengembangkan produk dan layanan yang baik untuk pelanggan anda secara terus menerus dan konsisten. Kemenangan dalam bisnis juga mengenai konsistensi.

5. Sebaliknya, jika seorang pembalap F1 tertinggal di satu putaran, ia tidak kehilangan motivasi karena hal itu tidak berarti ia telah kalah dalam balapan. Itu hanya satu putaran. Dia tetap bisa menang balapan bila ia mampu menyusul pembalap lainnya di putaran berikut. Balapan belum selesai hingga pembalap menyelesaikan semua putaran.

Demikian juga di dunia bisnis, bila anda kalah di satu putaran, itu bukan berarti anda kalah di seluruh balapan. Itu hanyalah satu putaran, hanya satu fase, hanya satu seri. Masih banyak, banyak kesempatan bagi anda untuk mengejar dan bahkan mendahului.

6. Semua pembalap F1 tahu bahwa balapan di lintasan lurus sangat mudah karena tidak membutuhkan banyak ketrampilan; semua orang dapat melakukannya. Mereka juga tahu bahwa karena begitu mudahnya, biasanya sulit untuk mendahului di lintasan lurus. SEMUA PEMBALAP F1 TAHU BAHWA KESEMPATAN TERBAIK UNTUK MENDAHULUI ADALAH DI BELOKAN.

Oleh karena itu bagi beberapa perusahaan, sepanjang 2006, 2007, dan bahkan paruh pertama 2008, bila anda menikmati bisnis yang bagus, itu adalah sesuatu yang sangat NORMAL. Kenapa ? karena ekonomi Indonesia cukup lancar sepanjang tahun tersebut.

Mendapatkan permintaan baik dan menikmati bisnis baik selama masa ekonomi bagus 2006, 2007 dan paruh pertama 2008, itu hanyalah seperti mengemudi di jalan lurus – anda tidak membutuhkan banyak keterampilan dan kreatifitas ….. Anda hanya mengendarai momentum ekonomi positif.

7. SEMUA PEMBALAP F1 TAHU BAHWA KESEMPATAN TERBAIK UNTUK MENDAHULUI ADALAH DI BELOKAN. Oleh karena itu, ketika pembalap mendekati akhir dari lintasan lurus dan mendekati belokan, beberapa hal terjadi :

a. Ia segera mengganti persneling. Jika ia menggunakan persneling yang sama dengan yang ia gunakan di lintasasn lurus, ia pasti akan kehilangan tenaga dan pasti di dahului oleh pembalap lainnya.

b. Dia menjadi gembira karena ini adalah kesempatan untuknya mendahului pembalap lain.

Hari ini, sementara kita memasuki tikungan di 2009, INI ADALAH WAKTUNYA UNTUK GANTI PERSNELING. Perusahaan anda harus merubah strategi. Anda tidak bisa menggunakan strategi yang sama dengan yang anda pakai selama situasi ekonomi sedang bagus dan berharap strategi yang sama itu akan berhasil di situasi ekonomi yang berbeda. Anda tidak realistis. Situasi yang berbeda membutuhkan strategi yang berbeda pula.

2009 juga adalah waktu untuk bergembira karena ini adalah kesempatan bagi anda untuk mendahului pesaing dan melangkah maju.

Anda juga mendekati periode berbahaya karena bila anda tidak merubah strategi, anda pasti akan didahului oleh pesaing anda.

by: James Gwee T.H, MBA

Wednesday 11 February 2009

Pembeli Istimewa

Pada suatu hari, ketika Jepang belum semakmur sekarang, datanglah seorang peminta-minta kesebuah toko kue yang mewah dan bergengsi untuk membeli manju (kue Jepang yang terbuat dari kacang hijau dan berisi selai). Bukan main terkejutnya si pelayan melihat pelanggan yang begitu jauh sederhana di tokonya yang mewah dan bergengsi itu. Karena itu dengan terburu-buru ia membungkus manju itu. Tapi belum lagi ia sempat menyerahkan manju itu kepada si pengemis, muncullah si pemilik toko berseru, “Tungu, biarkan saya yang menyerahkannya” . Seraya berkata begitu, diserahkannya bungkusan itu kepada si pengemis.

Si pengemis memberikan pembayarannya. Sembari menerima pembayaran dari tangan si pengemis, ia membungkuk hormat dan berkata, “Terima kasih atas kunjungan Anda”.

Setelah si pengemis berlalu, si pelayan bertanya pada si pemilik toko, “Mengapa harus Anda sendiri yang menyerahkan kue itu? Anda sendiri belum pernah melakukan hal itu pada pelanggan mana pun. Selama ini saya dan kasirlah yang melayani pembeli”.

Si pemilik toko itu berkata, “ Saya mengerti mengapa kau heran. Semestinya kita bergembira dan bersyukur atas kedatangan pelanggan istimewa tadi. Aku ingin langsung menyatakan terima kasih. Bukankah yang selalu datang adalah pelanggan biasa, namun kali ini lain.”

“Mengapa lain?’ Tanya pelayan.

“Hampir semua dari pelanggan kita adalah orang kaya. Bagi mereka, membeli kue di tempat kita sudah merupakan hal biasa. Tapi orang tadi pasti sudah begitu merindukan manju kita sehingga mungkin ia sudah berkorban demi mendapatkan manju itu. Saya tahu, manju itu sangat penting baginya. Karena itu saya memutuskan ia layak dilayani oleh pemilik toko sendiri. Itulah mengapa aku melayaninya”. Demikian penjelasan sang pemilik toko.

Konosuke Matsushita, pemilik perusahaan Matsushita Electric yang terkemuka itu, menutup cerita tadi dengan renungan bahwa setiap pelanggan berhak mendapatkan penghargaan yang sama. Nilai seorang pelanggan bukanlah ditentukan oleh prestise pribadinya atau besarnya pesanan yang dilakukan. Seorang usahawan sejati mendapatkan sukacita dan di sinilah ia harus meletakkan nilainya.

(Dikutip dari artikel, Konosuke Matsushita, Food for Through, dari buku Etos Bisnis dan Etika Manajement)

Monday 9 February 2009

POWER Dalam Diri Anda

Di sebuah pasar malam, untuk menarik perhatian para pengunjung seorang penjual balon melepaskan satu balon warna merah ke udara, dan beberapa saat kemudian dia melepaskan satu buah balon lagi.
Kemudian seorang anak kecil menghampiri penjual balon tersebut, dan bertanya dengan pertanyaan yang sangat lugu, " Bang , kalau balon yang hijau dilepas, apa bisa terbang juga ?

Kemudian si penjual balon berkata " Ya pasti bisa dik, karena yang membuat balon itu bias terbang ke udara bukan karena warnanya. Mau warna merah, hijau kuning atau warna yang lain semuanya tetap bisa terbang. Karena yang membuatnya balon ini bisa terbang bisa terbang ke udara adalah gas yang ada di dalam balon itu

Pada dasarnya balon dalam cerita tersebut sama seperti kita manusia. Manusia dapat terbang dan berhasil mencapai puncak kesuksesan karena kekuatan yang dimiliki dari dalam dirinya sendiri.

P.O.W.E.R atau Kekuatan seperti apa yang mampu membuat seseorang lebih berhasil ?

P = Positive
Apapun yang Anda pikirkan, katakan, dan perbuat, lakukanlah dengan positif. Semua berawal dari pikiran kita. Jika Anda menanam dan memelihara pikiran yang negatif, maka apa yang dihasilkan dari pikirkan tersebut tidak akan positif.

O = Optimist
Mengalami kondisi sulit, atau , mengalami kegagalan terus menerus sering membuat kita menjadi down dan pesimis.
Manusiawi sekali memang, tapi mau sampai kapan jadi pesimis ?, Seumur hidup ? Hari genee masih pesimis??. Gagal dan mengalami penolakan sudah biasa, tapi yang luar biasa adalah keyakinan dalam diri setiap orang.

W = Willingness
Yakin saja tidak cukup, harus ada kemauan dan action untuk mewujudkannya.
Kalau ditanya mau berhasil ?, pasti semua orang mau berhasil. Will is not enough, you have to do. Jangan hanya NATO, NADO, NAPO

E = Enthusiasm
Hidup tanpa antusiasme sama seperti mobil kehabisan bensin. Sebagus dan semahal apapun mobilnya kalau tidak ada bensin percuma saja. Sama seperti kita , Sehebat apapun impian kita , tapi kalau tidak ada Antusiasme pada saat kita melakukannya, maka semuanya sia-sia.

R = Recharge
Batu baterai saja ada waktunya habis, apalagi dengan kekuatan dalam diri kita.. Apa yang harus kita lakukan ? Recharge lagi kekuatan Anda. Caranya ?
Isi dengan sesuatu yang mampu meningkatkan power Anda kembali. masukkan informasi informasi positif ke telinga Anda, membaca, berdiskusi dengan rekan dan jangan lupa siapkan waktu untuk diri anda sendiri dan keluarga untuk Refreshing

Selamat mengembangkan Power Anda.


oleh: Irma Sustika LUTCF

Saturday 7 February 2009

Catatan di Ulang Tahun Ku


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Terima kasih untuk semua atas ucapan dan do'a dari saudara-saudaraku semuanya...
Terima kasih karena masih mengingatkan hari yang selalu menggenapkan usiaku.. yang harus selalu membuatku sadar bahwa umurku semakin berkurang..

Catatan ulang tahun ke-32

Teriring salam dan cinta teruntuk Istri tercintaku Eti Fikriyati yang telah menamaniku selama 9 tahun semoga untuk selamanya selalu menemaniku, anakku Zulfikri dan Mutiara yang sangat papah sayangi semoga kelak nanti kamu akan menjadi orang yang sangat berguna untuk Nusa dan Bangsa ini. Untuk Orang Tua, sahabat, teman, keluarga, serta orang-orang yang sy cintai karena-Nya & orang-orang yang pernah sy cintai bukan karena-Nya..^..^


Hari ini..tepat 32 tahun, aku diberikan anugerah hidup yang begitu dinamis, banyak hal telah kulewati, banyak mimpi yang masih menggunung dibenakku..


Ya Allah.. jadikan aku lebih kuat menjemput mimpi-mimpiku kedepan…sambutlah hari ini dengan senyuman penuh pengharapan..optimisme, realistis, dan doa akan menjadi kekuatanku kedepan..Berusaha, Kerja, Riset, belajar, dan belajar.. adalah fokusku kedepan…


meneruskan perjuanganku… karena hidup takkan ada artinya tanpa diisi dengan perngorbanan dan perjuangan..semoga semakin baik kedepannya amiin..


“bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu..”

Dan hari ini satu tahun telah terlewati.. usiakupun semakin berkurang...

sebuah kalimat inspiratif untukku kedepan..


“Mimpi adalah kunci, Untuk kita menaklukan dunia
Berlarilah tanpa lelah, Sampai engkau meraihnya...”

Amiien....

Wassalam

Friday 6 February 2009

SENGATAN LISTRIK, PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

Sengatan listrik (electrocution, electrical shock) terjadi jika tubuh kita dialiri arus listrik, dan itu terjadi jika tubuh kita menjadi penghubung antara dua titik yang memiliki beda potensial listrik (dinyatakan dengan Volt). Misalnya tangan kita memegang dua kabel beda fasa (Gambar 1), atau kabel fasa dan kabel netral, atau salah satu tangan memegang kabel fasa sementara kaki telanjang kita menginjak tanah atau lantai (Gambar2). Saat itulah arus listrik mengalir dari kabel ke kabel atau dari kabel ke tanah melewati tubuh kita dan kita pun merasakan apa yang sering kita sebut sebagai "kesetrum".


Gambar 1 Gambar 2

Selain dengan cara memegang langsung kabel yang beraliran, kesetrum juga bisa terjadi jika kita menyentuh benda-benda bersifat konduktif/penghantar listrik -misalnya casing dari suatu alat listrik- yang tanpa sengaja teraliri listrik (Gambar 3). Alat-alat listrik normalnya memiliki sistem insulasi untuk mencegah mengalirnya listrik dari kabel atau sirkuitnya ke bagian lain dari alat itu. Namun terkadang sistem insulasi ini gagal menjalankan tugasnya karena mengalami kerusakan atau ketidaknormalan yang disebabkan berbagai hal, misalnya pemakaian yang kasar, umur alat yang sudah tua, atau memang kualitas insulasi dari alat itu sendiri yang memang buruk. Arus listrik yang mengalir keluar dari sirkuit alat itu disebut arus bocor. Arus bocor ini merupakan penyebab nomor satu orang kesetrum.


Gambar 3

Sistem grounding berfungsi menyalurkan arus bocor ke ground (tanah/bumi). Bagian logam atau lainnya yang bersifat konduktif dari suatu alat listrik (tetapi bukan bagian dari sirkuit dari alat itu) dihubungkan ke ground menggunakan kabel grounding. Jika ada arus bocor, maka arus itu akan mencari jalan menuju ke ground dan ia punya dua pilihan, lewat tubuh manusia yang memegangnya atau lewat kabel grounding. Dan sudah sifat alami listrik untuk mencari jalan yang paling mudah dan cepat, yaitu jalur yang tahanan listriknya paling rendah, dan itu adalah kabel grounding. Dengan demikian maka pemakai alat listrik selamat dari bahaya kesetrum karena seluruh atau sebagian besar arus bocor itu telah memilih jalan yang lain.

Sistem grounding biasa masih memiliki kelemahan, yakni dia bisa rusak atau terputus tanpa terdeteksi. Hal ini disebabkan terputusnya grounding tidak berpengaruh pada arus listrik utama alat itu (tetap mengalir). Untuk itu, penggunaan GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter) sangat dianjurkan untuk meningkatkan keamanan pengguna alat listrik. GFCI adalah semacam circuit breaker (pemutus arus). Beda GFCI dengan MCB, fuse, atau sekring biasa terletak tujuan penggunaannya. MCB dll ditujukan untuk melindungi alat listriknya dari kerusakan akibat arus berlebih (overcurrent), sedangkan GFCI ditujukan untuk melindungi manusia pemakai alat listriknya dari bahaya kesetrum arus bocor.

GFCI bekerja dengan membandingkan antara jumlah arus dari sumber listrik yang masuk ke suatu alat melalui kabel fasa (hot wire/hot conductor) dengan arus yang kembali dari alat menuju ke sumber melalui kabel netral. Pada alat listrik yang normal (bagus insulasinya), jumlah keduanya akan selalu sama. Jika ada perbedaan (arus keluar lebih kecil dari arus masuk), itu artinya telah terjadi kebocoran arus. Jika GFCI mendeteksi ada perbedaan sebesar 5miliAmpere (0,005A) saja, maka ia akan memutus arus listrik dalam waktu 25milidetik (0,025detik). Mungkin pemakai alat listrik yang bocor masih sempat merasakan sengatan listrik, tapi kurang dari sekedipan mata, nggak sampe kriting rambutnya...


Gambar 4

Di Gambar 4, arus yang masuk besarnya 1,5A, tapi yang kembali hanya 1A karena ada kebocoran pada kabel fasa. Yang 0,5A mengalir ke exhaust ducting (terbuat dari seng), lalu menuju ke ground melalui kabel grounding dan tubuh orang yang memegang ducting. Saat inilah sistem grounding dan GFCI akan berjasa menyelamatkan jiwa orang tersebut.

Yang harus diingat, GFCI beraksi jika ada arus yang keluar dari sirkuit. Jika kita memegang kabel fasa dan kabel netral suatu alat, maka arus akan mengalir di tubuh kita dari kabel fasa ke kabel netral itu juga, tidak ada yang keluar sirkuit. Sehingga GFCI tidak mendeteksi apa-apa karena yang terjadi bukan arus bocor melainkan short circuit (hubungan pendek, korsleting). Saat itu nyawa kita tergantung pada MCB atau fuse, bukan pada GFCI lagi. Begitu juga jika kita menyentuh kabel yang belum melewati GFCI, misalnya kabel di dalam tembok yang tanpa sengaja kita bor atau kabel dari tiang listrik, maka GFCI juga tidak bisa menolong. Tetapi paling tidak GFCI melindungi kita dari jenis kecelakaan listrik yang paling umum, yaitu kecelakaan listrik akibat arus bocor.

Catatan:

  1. Tubuh manusia bersifat penghantar listrik, tetapi kulit manusia dalam keadaan kering bukan penghantar listrik, ia akan berubah menjadi penghantar jika ada kelembaban (misalnya keringat). Karena itu sebelum memakai alat listrik, ada baiknya kita mengeringkan tangan kita.
  2. Arus listrik yang berusaha melalui tubuh kita, jika tertahan oleh kulit kita yang kering, maka energi listrik itu akan berubah menjadi energi panas. Jika energi listriknya (beda potensialnya) cukup besar, maka energi panas yang terjadi akan cukup besar untuk membakar dan merusak jaringan kulit yang menghalanginya (itu sebabnya korban kesetrum seringkali mengalami luka bakar) sehingga terbukalah jalan bagi arus listrik untuk mengalir di tubuh kita.
  3. Faktor utama yang menentukan tingkat keparahan akibat dari kejutan listrik adalah besarnya arus yang mengalir (dinyatakan dengan Ampere), lamanya tubuh korban teraliri listrik, serta organ tubuh mana saja yang teraliri listrik. Makin besar arus dan/atau makin lama listrik mengaliri tubuh korban, serta semakin vital organ yang dilalui listrik (misalnya jantung atau system syaraf tulang belakang), maka makin parah akibat yang dirasakan oleh korban.
  4. Faktor lainnya yang juga menentukan tingkat keparahan adalah besarnya beda potensial atau voltase dan juga kondisi kesehatan korban sendiri sebelum tersengat listrik.


Prosedur Pertolongan Pertama untuk Korban Sengatan Listrik

Jika ada orang yang tersengat listrik, segera hubungi pertolongan medis jika tanda-tanda atau gejala-gejala di bawah ini tampak pada korban:

  • Serangan jantung
  • Masalah pada irama jantung (arrhythmias)
  • Kegagalan bernafas
  • Sakit dan kontraksi pada otot
  • Epilepsi/ayan
  • Kesemutan dan rasa geli
  • Tidak sadar/pingsan

Sementara menunggu pertolongan datang, ikuti langkah-langkah ini:

  1. Lihat dulu! Jangan sentuh! Tubuh korban mungkin masih teraliri listrik. Menyentuh korban akan menjadikan anda korban berikutnya.
  2. Jika mungkin, matikan sumber listriknya dulu. Jika tidak bisa, jauhkan sumber listrik dari korban dan penolong dengan menggunakan benda-benda non konduktif, misalnya kayu atau plastik (pastikan benda-benda tersebut dalam keadaan kering).
  3. Cek tanda-tanda sirkulasi darah pada korban (pernafasan, batuk, atau gerakan tubuh). Jika tidak ada, segera mulai lakukan CPR(1).
  4. Cegah shock(2). Baringkan korban dan jika mungkin posisikan kepala korban sedikit lebih rendah dari pinggang, dan naikkan kakinya.

Perhatian!

  • Jangan menyentuh korban dengan tangan kosong jika tubuh korban masih tersentuh arus listrik.
  • Jangan mendekati kabel-kabel tegangan tinggi sampai aliran listrik benar-benar sudah dimatikan. Jaga jarak minimal 20 kaki (6 meter) atau bahkan lebih jauh jika kabelnya berlompatan atau mengeluarkan bunga api.
  • Jangan memindahkan korban kecuali jika korban masih terancam bahaya bila berada di tempatnya semula.


Keterangan:

  1. CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)

Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) adalah suatu teknik menyelamatkan nyawa yang digunakan ketika pernafasan atau detak jantung seseorang terhenti.

Idealnya, CPR terdiri dari dua unsur: Memompa jantung (chest compressions) atau disebut juga CPR tangan, dikombinasikan dengan nafas buatan dari mulut ke mulut (mouth-to-mouth rescue breathing).

Bagaimanapun juga, apa yang harus anda lakukan sebagai penolong dalam situasi darurat benar-benar bergantung pada pengetahuan dan tingkat kenyamanan anda dalam tindakan yang anda ambil:

  • Tidak terlatih. Jika anda tidak terlatih untuk melakukan CPR, maka lakukan CPR tangan (chest compressions) saja. Itu artinya menekan dan melepaskan dada korban sekitar dua kali tiap detik terus-menerus sampai bantuan paramedis datang (dijelaskan lebih rinci di bawah). Anda tidak perlu mencoba nafas buatan.
  • Terlatih tapi ragu-ragu. Jika anda pernah mengikuti pelatihan CPR, tapi anda tidak percaya diri pada kemampuan anda, maka cukup lakukan seperti yang pertama (chest compressions).
  • Terlatih dan benar-benar siap. Jika anda terlatih dengan baik, dan percaya diri akan kemampuan anda, maka anda bisa memilih salah satu dari dua cara: 1. Bergantian antara 30 kali chest compressions dan dua kali nafas buatan, atau 2. Cukup chest compressions saja (detail dijelaskan di bawah).

Sebelum mulai CPR, perhitungkan situasi-situasi di bawah ini:

  • Apakah korban sadar atau tidak?
  • Jika korban seperti tidak sadar, tepuk atau guncang bahunya dan tanyakan dengan lantang, "kamu tidak apa-apa?"
  • Jika korban tidak merespon dan ada dua orang penolong, yang satu harus mencari pertolongan (menghubungi paramedis) dan yang lainnya mulai melakukan CPR. Jika anda sendirian dan membawa telepon/hp, hubungi dulu paramedis baru kemudian lakukan CPR.

Ingat prinsip ABC, pikirkan ABC — Airway (Jalan nafas), Breathing (Nafas buatan) dan Circulation (Peredaran darah) — agar anda selalu ingat langkah-langkah yang dijelaskan berikut. Lakukan dua langkah pertama (AB) dengan cepat agar bisa segera mulai chest compressions untuk memulihkan Peredaran darah (C).

AIRWAY: Buka jalan nafas

  1. Letakkan korban terlentang di atas permukaan yang stabil.
  2. Berlututlah di sebelah leher dan bahu korban.
  3. Buka jalan nafas korban dengan head-tilt chin-lift maneuver (mendongakkan kepala dan mengangkat dagu korban): Letakkan salah satu telapak tangan anda di dahi korban dan dengan hati-hati dongakkan kepalanya ke belakang. Lalu gunakan tangan yang lain untuk mengangkat dagu korban ke depan dengan hati-hati untuk membuka tenggorokannya.
  4. Periksa rongga mulut korban apakah ada benda-benda yang menghalangi jalan nafasnya (misalnya gigi palsu yang lepas, muntahan, sisa makanan, dll), jika ada singkirkan.
  5. Periksa dengan cepat (tidak lebih dari 5 atau 10 detik) apakah nafas korban normal: Adakah gerakan dadanya? Dengarkan suara nafasnya, dan rasakan nafas korban dengan pipi dan telinga anda. Nafas seperti orang yang terperangah kaget tidak termasuk nafas yang normal. Jika korban tidak bernafas dengan normal dan anda terlatih CPR, lakukan nafas buatan dari mulut ke mulut. Jika anda yakin korban pingsan karena serangan jantung dan anda sendiri tidak terlatih, lewati proses nafas buatan dan langsung ke proses chest compressions untuk memompa jantung dan memulihkan peredaran darah.

BREATHING: Berikan nafas buatan pada korban. Nafas buatan bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung jika mulut korban terluka parah atau tidak bisa dibuka.

  1. Dengan jalan nafas korban sudah terbuka (hasil dari langkah pertama) tutup lubang hidung korban rapat-rapat dengan jari telunjuk dan ibu jari dan tempelkan mulut anda (terbuka) ke mulut korban yang terbuka sedemikian rupa sehingga tidak ada celah yang memungkinkan udara keluar dari sela-sela mulut anda dan korban saat anda meniupkan udara ke mulut korban.
  2. Bersiaplah untuk memberikan dua tiupan nafas buatan: Berikan tiupan pertama selama satu detik dan lihat apakah dada korban naik. Jika ya berikan tiupan yang kedua. Jika tidak berarti jalan nafas korban belum terbuka atau tertutup kembali. Ulangi langkah A (head-tilt chin-lift maneuver) dulu baru berikan tiupan yang kedua.
  3. Mulai chest compressions untuk memulihkan peredaran darah korban (masuk langkah C).

CIRCULATION: Memulihkan peredaran darah dengan memompa jantung (chest compressions)

  1. Letakkan salah satu pangkal telapak tangan anda di atas dada korban, di antara kedua putingnya. Letakkan telapak tangan yang satu lagi di atas yang pertama. Luruskan siku anda dan posisikan bahu anda tepat di atas kedua tangan anda.
  2. Gunakan berat badan tubuh bagian atas anda (bukan hanya lengan anda) saat anda menekan dada korban. Tekan dengan keras dan cepat (sekitar 2x/detik) sampai sekitar 2 inci atau 5 cm ke bawah.
  3. Setelah 30 kali chest compressions, ulangi langkah A (head-tilt chin-lift maneuver) dan B (2 nafas buatan seperti dijelaskan di atas). Itu semua adalah 1 siklus. Jika ada orang lain, mintalah agar dia yang memberikan 2 nafas buatan setelah anda melakukan 30 chest compressions.
  4. Lanjutkan CPR sampai ada tanda-tanda pergerakan tubuh korban atau sampai tenaga paramedis mengambil alih.
  5. Jika korban mengalami shock

Ada bermacam-macam tanda-tanda seseorang mengalami shock:

  • Kulit dingin dan berkerut. Mungkin terlihat pucat atau abu-abu.
  • Detak jantung lemah dan cepat. Nafas korban bisa jadi pelan dan pendek (hypoventilation), atau malah cepat dan dalam (hyperventilation). Tekanan darah di bawah normal.
  • Pandangan mata kosong dan mungkin terlihat seperti memandang sesuatu. Kadang-kadang pupil mata melebar.
  • Korban bisa sadar bisa pingsan. Jika tidak pingsan, korban mungkin merasa kesadarannya berkurang, atau sangat lemah atau kebingungan. Shock terkadang menyebabkan seseorang menjadi terlalu bersemangat (overly excited) atau gelisah.

Jika anda mencurigai korban mengalami shock, bahkan walaupun korban nampak normal setelah kecelakaan:

  • Cari bantuan medis.
  • Baringkan korban di atas punggungnya dengan kaki lebih tinggi dari kepala. Tetapi jika hal itu menyebabkan rasa sakit atau cedera lebih parah, baringkan mendatar saja. Tenangkan korban.
  • Periksa tanda-tanda adanya peredaran darah (pernafasan, batuk, atau gerakan). Jika tidak ada tanda, lakukan CPR.
  • Jaga korban agar tetap hangat dan nyaman. Longgarkan sabuk dan pakaian yang ketat, selimuti korban. Jangan berikan minum bahkan walaupun korban mengeluh kehausan.
  • Miringkan tubuh korban jika korban muntah atau mengeluarkan darah dari mulutnya agar muntahan atau darah tidak tertelan.
  • Cari bagian tubuh korban yang cedera, dan berikan Pertolongan Pertama.


Oleh: Adiwijaya Indra Permana