Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Ade Fauji

Thursday 12 February 2009

Bisnis Bukanlah Lari Cepat, Ini Lebih Seperti.... (bag. 1)

Sahabatku, waktu telah berlalu, dan kini kita telah memasuki tahun 2009

Beberapa dari Anda akan menyambut 2009 dengan harapan, semangat tinggi, dan sikap “Aku siap untuk maju”. Beberapa dari Anda mungkin menghadapi 2009 dengan perasaan khawatir dan takut. Akan bagaimanakah bisnis saya berjalan? Akankah saya mampu bertahan? Akankah saya masih akan bekerja?

Dalam artikel ini, Saya ingin berbagi dengan Anda, beberapa pemikiran dan pandangan saya sebagai berikut:

Terkadang saya suka melihat F1 dan Grand Prix Balap Motor di televisi…Sementara menikmati kegembiraan balapan, saya menyadari beberapa kesamaan antara balapan F1 dan GP dengan dunia bisnis.

Beberapa kesamaan..

1. Balapan terdiri dari bukan hanya satu, melainkan banyak putaran mengelilingi sirkuit. Pembalap berputar-putar mengelilingi sirkuit berkali-kali.

Bisnis juga seperti itu. Bisnis bukanlah jangka waktu yang pendek. Anda tidak melakukan bisnis untuk periode pendek ‘pukul&lari’.

Anda menjalankan bisnis yang berperiode panjang.

Jadi bersiaplah untuk sebuah balapan yang panjang.

2. Dalam balapan F1, sirkuit balapan bukan hanya jalan yang lurus. Sirkuit terdiri dari beberapa jalan yang lurus dan banyak belokan serta tikungan.

Bisnis juga seperti itu. Terkadang bisnis seperti jalanan yang lurus-secara relative berjalan lancar dengan sedikit masalah. Kita mendapat permintaan cukup mudah. Misalnya adalah ketika ekonomi bagus dan kondisi bisnis kita baik.

Di lain waktu dalam bisnis, kita mengalami belokan. Beberapa tikungan kecil, beberapa belokan benar-benar tajam. Di waktu seperti ini datangnya permintaan menjadi lebih sulit, kompetisi ketat, barangkali karena perekonomian yang buruk dan iklim bisnis yang suram. Oleh karena itu, persiapkan mental anda untuk menghadapi tantangan 2009.

3. Semua pengemudi balapan F1 sudah disiapkan untuk lintasan yang lurus maupun belokan. Mereka tahu dan menerima semua itu sebagai bagian dari sirkuit balapan. Tidak ada pembalap yang hanya ingin balapan di jalan yang rata dan halus, dan mengeluh mengenai belokan-belokan. Mereka menerimanya sebagai bagian dari sirkuit balap.

Demikian juga anda sebagai pengusaha dan professional harus menerima bahwa bisnis tidaklah selalu berjalan lancar. Akan ada saat-saat sulit dan itu semua adalah bagian dari sirkuit bisnis.

Bila seorang pembalap F1 hanya mau balapan di lintasan lurus dan menolak semua belokan dan tikungan, tentu ia tidaklah realistis!

Demikian pula seorang pengusaha atau professional yang mengharapkan bisnis terus baik setiap saat dan mengeluh serta menyerah (kehilangan motivasi) ketika keadaan ekonomi buruk, maka ia tidaklah realistis!

4. Bila seorang pembalap F1 mengemudi paling cepat dan memenangkan satu putaran, hal itu bukanlah jaminan bahwa ia pasti akan memenangkan balapan. Dia hanya akan memenangkan balapan bila ia mampu mengemudi paling cepat secara lebih konsisten daripada pembalap lainnya. Jadi kemenangan adalah mengenai konsistensi

Demikian juga dalam bisnis, kemampuan anda untuk mendahului pesaing sangat tergantung pada kemampuan anda untuk mengembangkan produk dan layanan yang baik untuk pelanggan anda secara terus menerus dan konsisten. Kemenangan dalam bisnis juga mengenai konsistensi.

5. Sebaliknya, jika seorang pembalap F1 tertinggal di satu putaran, ia tidak kehilangan motivasi karena hal itu tidak berarti ia telah kalah dalam balapan. Itu hanya satu putaran. Dia tetap bisa menang balapan bila ia mampu menyusul pembalap lainnya di putaran berikut. Balapan belum selesai hingga pembalap menyelesaikan semua putaran.

Demikian juga di dunia bisnis, bila anda kalah di satu putaran, itu bukan berarti anda kalah di seluruh balapan. Itu hanyalah satu putaran, hanya satu fase, hanya satu seri. Masih banyak, banyak kesempatan bagi anda untuk mengejar dan bahkan mendahului.

6. Semua pembalap F1 tahu bahwa balapan di lintasan lurus sangat mudah karena tidak membutuhkan banyak ketrampilan; semua orang dapat melakukannya. Mereka juga tahu bahwa karena begitu mudahnya, biasanya sulit untuk mendahului di lintasan lurus. SEMUA PEMBALAP F1 TAHU BAHWA KESEMPATAN TERBAIK UNTUK MENDAHULUI ADALAH DI BELOKAN.

Oleh karena itu bagi beberapa perusahaan, sepanjang 2006, 2007, dan bahkan paruh pertama 2008, bila anda menikmati bisnis yang bagus, itu adalah sesuatu yang sangat NORMAL. Kenapa ? karena ekonomi Indonesia cukup lancar sepanjang tahun tersebut.

Mendapatkan permintaan baik dan menikmati bisnis baik selama masa ekonomi bagus 2006, 2007 dan paruh pertama 2008, itu hanyalah seperti mengemudi di jalan lurus – anda tidak membutuhkan banyak keterampilan dan kreatifitas ….. Anda hanya mengendarai momentum ekonomi positif.

7. SEMUA PEMBALAP F1 TAHU BAHWA KESEMPATAN TERBAIK UNTUK MENDAHULUI ADALAH DI BELOKAN. Oleh karena itu, ketika pembalap mendekati akhir dari lintasan lurus dan mendekati belokan, beberapa hal terjadi :

a. Ia segera mengganti persneling. Jika ia menggunakan persneling yang sama dengan yang ia gunakan di lintasasn lurus, ia pasti akan kehilangan tenaga dan pasti di dahului oleh pembalap lainnya.

b. Dia menjadi gembira karena ini adalah kesempatan untuknya mendahului pembalap lain.

Hari ini, sementara kita memasuki tikungan di 2009, INI ADALAH WAKTUNYA UNTUK GANTI PERSNELING. Perusahaan anda harus merubah strategi. Anda tidak bisa menggunakan strategi yang sama dengan yang anda pakai selama situasi ekonomi sedang bagus dan berharap strategi yang sama itu akan berhasil di situasi ekonomi yang berbeda. Anda tidak realistis. Situasi yang berbeda membutuhkan strategi yang berbeda pula.

2009 juga adalah waktu untuk bergembira karena ini adalah kesempatan bagi anda untuk mendahului pesaing dan melangkah maju.

Anda juga mendekati periode berbahaya karena bila anda tidak merubah strategi, anda pasti akan didahului oleh pesaing anda.

by: James Gwee T.H, MBA

No comments: